Untuk Mereka yang Tak Bisa Lagi Meminta Tolong
Ya Allah…
Aku sedang duduk di dekat jiwa yang remuk.
Tak bersuara, tak tahu arah,
Tapi aku tahu, Engkau tahu.
Aku tak tahu cara memperbaikinya.
Aku tak paham jalan pikirannya.
Tapi izinkan aku mencintainya,
dengan cara yang tak menyakitinya lagi.
Ya Allah…
Jika ia pernah menangis sendirian di masa kecilnya,
Tanpa satu pun tangan yang menyeka,
Maka izinkan hatiku sekarang menjadi pelukan
Yang menyusul tangis itu—meski terlambat puluhan tahun.
Jika lidahnya kelu karena trauma,
Biarkan napasku menjadi dzikir pelan
Yang menenangkan badai di dadanya.
Jika tubuhnya melawan dunia dengan caranya yang tak dimengerti,
Maka jadikan aku tempat dunia bisa memeluknya kembali—
tanpa menghakimi.
Ya Allah…
Jika Engkau tak memberiku kuasa menyembuhkan,
Maka beri aku kekuatan untuk menemani,
tanpa kehilangan kelembutan.Bila aku tak bisa mengangkat lukanya,
Maka jadikan aku alas lembut tempat luka itu bisa berbaring.
Aku tak ingin mengubah dia menjadi “normal”.
Aku hanya ingin menjadi saksi
bahwa jiwanya tak sia-sia dilahirkan ke dunia.
Dan bila ia pergi kelak,
Dalam sunyi dan nama yang dilupakan,
Biarlah Engkau bersaksi:
Pernah ada satu jiwa yang mencintainya
tanpa syarat.
Aamiin.