Memaksa keinginan untuk menghentikan jalan
Mengembalikan diri ini yg diperebutkan dunia
Yg angkuh seperti aku di dalam kebodohan
Kini ku tahu mengapa terkadang harus menjauh
Rasa angkuh membuatku buta di dekat mereka
Dan rindu menjadikanku melihat dalam kejauhan,
Mereka yg ku cinta terasa begitu dekat
Mungkin ku harus mematikan keinginan
Dari pujian yg benar-benar menjadi ujian
Membuatku buta dalam memandang
Mengubah mesranya cinta menjadi keangkuhan
Berkatalah seorang saudara
Tak mungkin,
Seorang pemuda mengendalikan hasratnya!
Tak ada jiwa yg bijak selain ia yg tua
Tapi hikmah adalah milik mereka yg mencarinya
Dalam kesunyian jiwa menyapa kedalaman
Menjaga kesepian dalam riuh dunia
Bercengkrama bersama Tuhan dengan mesra
Memberikan hidup pada yg Maha Hidup saja,
Itu tak pernah cukup
Selalu saja ternyata ada celah yg tak bisa ditutup
Dari ujian pujian yg hangat mengecup
Ia yg meraih-Nya telah mati dalam hidupnya
Tak bergerak lagi oleh nafsu diri
Merasa tunduk pada mereka yg mencintai ilahi
Terhina dalam pujian yg benar-benar menguji